Indonesia tergolong negara dengan struktur penduduk lanjut usia (aging structured population) karena jumlah penduduk kelompok lanjut usia di Indonesia tahun 2000 adalah 14.439.967 dari jumlah penduduk Indonesia dan tahun 2006 mencapai ± 19.000.000 orang atau 8,9%. Pada tahun 2010 diprediksikan jumlah kelompok lanjut usia meningkat menjadi 9,58% dan pada tahun 2020 sebesar 11,20%.(Depkes,2008)
Dari data nasional tersebut di STIKES Harapan Ibu – Jambi melakukan dan melaksanakan pembentukan Pojok Lansia, didirikannya Pojok Lansia tidak hanya sekedar melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi namun di dalam Undang undang Republik Indonesia No.13 th 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia pasal 5 ayat(2) dan dirinci pada Peraturan Pemerintah RI No.43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.
Tujuan Program Kesehatan Lanjut Usia adalah meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia agar tetap sehat, aktif, mandiri dan berdaya guna baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat. Sehat dan aktif di usia lanjut mempunyai makna bahwa kita harus meningkatkan derajat kesehatan dari para lanjut usia sehingga mereka mempunyai kesempatan untuk dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, dapat berbagi pengalaman dan pikiran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Harapan Ibu – Jambi melakukan suatu kegiatan yang merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu melakukan pengabdian masyarakat, maka untuk itu STIKES Harapan Ibu – Jambi melaksanakan dan mengaplikasinya dengan membentuk Pojok Lansia di Kampus STIKES Harapan Ibu – Jambi. Pembentukan Pojok Lansia di Kampus STIKES Harapan Ibu – Jambi, banyak terjadi PRO dan KONTRA dari berbagai pihak baik dari internal maupun eksternal.
Matriks pertentangan dua kubu dalam pembentukan Pojok Lansia
Indonesia tergolong negara dengan struktur penduduk lanjut usia (aging structured population) karena jumlah penduduk kelompok lanjut usia di Indonesia tahun 2000 adalah 14.439.967 dari jumlah penduduk Indonesia dan tahun 2006 mencapai ± 19.000.000 orang atau 8,9%. Pada tahun 2010 diprediksikan jumlah kelompok lanjut usia meningkat menjadi 9,58% dan pada tahun 2020 sebesar 11,20%.(Depkes,2008)
Dari data nasional tersebut di STIKES Harapan Ibu – Jambi melakukan dan melaksanakan pembentukan Pojok Lansia, didirikannya Pojok Lansia tidak hanya sekedar melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi namun di dalam Undang undang Republik Indonesia No.13 th 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia pasal 5 ayat(2) dan dirinci pada Peraturan Pemerintah RI No.43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.
Tujuan Program Kesehatan Lanjut Usia adalah meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia agar tetap sehat, aktif, mandiri dan berdaya guna baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat. Sehat dan aktif di usia lanjut mempunyai makna bahwa kita harus meningkatkan derajat kesehatan dari para lanjut usia sehingga mereka mempunyai kesempatan untuk dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, dapat berbagi pengalaman dan pikiran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia.
Matriks pertentangan dua kubu dalam pembentukan Pojok Lansia
D. Saran
Upaya untuk menuju lanjut usia sehat dan aktif harus sudah dimulai sedini mungkin dengan pendekatan siklus hidup sesuai dengan 5 fase kehidupan yaitu : fase konsepsi, fase bayi dan anak, fase remaja, fase dewasa dan fase lansia. Setiap tahap kehidupan mempunyai upaya pendekatan yang berbeda-beda untuk mencapai derajat kesehatan yang oprtimal pada fase tersebut dan menyiapkan kesehatan untuk fase berikutnya sampai menjadi lanjut usia.
Untuk itu diperlukan upaya promotif, preventif serta memberikan pelayanan kesehatan yang optimal sebagai upaya kuratif dan rehabilitatif terhadap semua fase kehidupan masyarakat sampai memasuki lanjut usia.Untuk itu diperlukan kerjasama dari berbagai pihak dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan para lanjut usia
Guna kelancaran pelaksanaan Pojok Usila serta untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas diperlukan :
1. Dukungan pemerintah/institusi terkait dengan menempatkan program Usila sebagai salah satu program pendukung pembangunan kesehatan di wilayahnya.
1. Dukungan pemerintah/institusi terkait dengan menempatkan program Usila sebagai salah satu program pendukung pembangunan kesehatan di wilayahnya.
2. Meningkatkan promosi kesehatan tentang Pojok Usila di masyarakat.
3. Melatih petugas kesehatan dan kader posyandu Usila tentang bagaimana kegiatan Pojok Usila serta memberikan reward bagi mereka yang mau dan mampu.
4. Menempatkan lokasi Pojok Usila yang mudah dijangkau semua lansia
5. Melakukan advokasi kepada tokoh masyarakat guna mendaatkan dukungan untuk pembentukan Pojok Usila.
6. Melengkapi sarana dan prasarana standar untuk kegiatan Pojok Usila guna mendukung pemeriksaan kesehatan.
4. Menempatkan lokasi Pojok Usila yang mudah dijangkau semua lansia
5. Melakukan advokasi kepada tokoh masyarakat guna mendaatkan dukungan untuk pembentukan Pojok Usila.
6. Melengkapi sarana dan prasarana standar untuk kegiatan Pojok Usila guna mendukung pemeriksaan kesehatan.
Oleh,
Nama : Novi Berliana
NIM : 12/353953/PKU/13788
Peminatan : Perilaku dan Promosi Kesehatan
No comments:
Post a Comment