3/31/14

Analisisi Stakeholder Kebijakan KAwasan Tanpa Rokok

Nama  : Hilma Farhani
NIM      : 12/353620/PKU13741

Tabel 1. Komunitas Stakeholder pendukung dan penolak Kebijakan KTR

Tabel 2. Penjelasan Status Stakeholder
Stakeholder
Status
Penjelasan
Bupati
Netral
-          Belum begitu memahami tentang bahaya rokok namun juga ingin terbebas dari asap rokok
-          Belum begitu memahami peran bupati terhadap KTR
Kepala Dinas Kesehatan
Pro
-          Kepala dinas memiliki perhatian terhadap masalah rokok, karena rokok merupakan factor risiko muncul nya penyakit khususnya PTM. Namun, dukungan masihh kurang, dapat dilihat justru masih ditemukan pegawai di dikes sendiri masih merokok.
-          Sudah sangat memahami bahaya rokok bagi individu maupun orang sekitar


DPRD
Netral
-          Belum begitu menyadari bahaya rokok dan manfaat adanya KTR
-          Belum begitu mengerti terhadap peran  DPRD terhadap pembbuatan KTR

Industri rokok
Kontra
-          Akan menurunkan omset perusahaan
-          Sebenarnya paham tentang bahaya rokok, namun rokok merupakan bisnis yang memiliki keuntungan sehingga akan tetap berupaya untuk tetap produksi dan terjual

Satu LSM anti rokok
Pro
-          Sudah memahami bahay rokok bagi kesehatan
-          LSM ini menyadari pentingnya pembuatan KTR, maka mereka selalu membuat kegiatan yang mengusung masalah rokok, namun LSM tidak memiliki power yang kuat disbanding dengan pemerintahan dan industry rokok lainnya

1 Petugas kesehatan
Pro
-          Sudah memahami bahaya rokok bagi kesehatan
-          Seorang petugas kesehatan ada yang tidak suka merokok, dan anti dengan rokok dan ingin melakukan perubahan adanya KTR. Namun , masih banyak petugas kesehatan lain yang masih merokok, sehingga ia tidak memiliki daya bekerja sendirian dan perlu dukungan dari berbgaia pihak

1 perokok pasif
Pro
-          Seorang perokok pasif selalu menjadi korban para perokok aktif
-           ingin adanya kawasan bebas rokok karena memiliki hak untuk menghirup udara bersih. Namun, dia juga tidak bisa sendiri dan harus ada dukungan dari pihak lain.
-          Sudah memahami bahaya rokok

Kepala Desa
Netral
-          Sebagai kepala desa belum memahami sepenuhnya manfaat KTR
-          Belum mengetahui sepenuhnya bahaya rokok

Tokoh Masyarakat
Netral
-          Belum memahami sepenuhnya manfaat KTR
-          Belum mengetahui sepenuhnya bahaya rokok
-          Sebenarnya ada pro kontra, namun jadi tidak berbuat apa-apa


Pajak
Kontra
-          Pemasukan menjadi kecil
-          Sebagian besar tidak mengerti manfaat KTR

Perokok aktif
Kontra
-          Belum memahami bahaya rokok
-          Belum memahami manfaat KTR
-          Rokok merupakan kebutuhan

Petani Tembakau
Kontra
-          Tembakau merupakan mata pencaharian
-          Akan kehilangan mata pencaharian


3. Tabel Skor dalam Kebijakan Program Kawasan Tanpa Rokok
Stakeholder
Pro
Netral
Kontra
Bupati

1

Kepala Dinas Kesehatan
4


DPRD

2

Industri rokok


5
Satu LSM anti rokok
2


1 Petugas kesehatan
1


1 perokok pasif
1


Kepala Desa

1

Tokoh Masyarakat

1

Pajak


4
Perokok aktif


3
Petani tembakau


2
Jumlah Skor
8
5
14
Keterangan Skor: 1 = sangat kecil, 2 = kecil, 3 = sedang, 4 = besar, 5 = sangat besar

Berdasarkan tabel di atas, jiki dilihat dari banyaknya kubu, masing-masing memiliki porsi yang sama. Di masing-masing posisi memiliki empat stakeholder. Namun, jika kita melihat dari segi kekuatan stakeholder, kubu stakeholder yang kontra memiliki kekuatan yang sangat besar dengan skor tertinggi.
Industri rokok memiliki kekuatan dan kendali yang sangat besar. Industri rokok tidak hanya berpengaruh pada pemasukan Negara tetapi juga berpengaruh pada mata pencaharian sebagaian masyarakat. Pada dasarnya industry rokok juga memahami bahaya yang ditimbulkan rokok, namun orientasi bisnis yang memang dikedepankan oleh industry rokok.
Untuk itu, para pendukung harus lebih menguatkan komunitas, satu persatu harus menyatu untuk menjadi komunitas yang kuat. Selanjutnya melakukan advokasi kepada pihak netral seperti Bupati dan DPRD, agar ditarik ke posisi pendukung. Posisi netral akan lebih cenderung ke pendukung, maka harus terus dilakukan sosialisasi dan advokasi. Peningkatan kerja sama lintas sektor harus terus dilakukan serta sosialisasi tentang manfaat KTR dan bahaya rokok juga harus ditingkatkan.

No comments:

Post a Comment